Senin, 10 Maret 2014

ISP (Internet Service Provider)

ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant dari Telkom.
        Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak            hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan  teknologi seperti fiber optic dan wireless.
Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh.Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain. ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi.

        Sebagian besar ISP memerlukan upstream. Upstream itu adalah istilah dari penyedia koneksi dari ISP tersebut. Jadi ISP juga berlangganan dengan ISP yang lain.
        ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi, Channel-11 akan menjadi Tier1 pada saat mati.
       
Hanya ada 9 ISP yang tergolong Tier 1 di dunia ini
Yaitu :
·  AT&T (AS7018)
·  Global Crossing (GX) (AS3549)
·  Level 3 (AS3356)
·  Verizon Business (formerly UUNET ) (AS701)
·  NTT Communications / (formerly Verio ) (AS2914)
·  Qwest (AS209)
·  SAVVIS (AS3561)
List Tier 2 ISP yang paling berpengaruh di dunia :
·  PCCW Global (formerly Beyond the Network Access (BTN)) AS3491 (Buys transit from Savvis AS3561)
·  Cogent Communications AS174 (buys transit from Verio, AS2914)
·  France Télécom AS5511 (buys transit from Sprint, AS1239)
·  Tiscali International AS3257 (buys transit from Sprint, AS1239)
·  Telecom Italia Sparkle (Seabone) AS6762 (buys transit from Verizon Business, AS701 and Sprint, AS1239)
·  XO Communications AS2828 (buys transit from Sprint, AS1239)
·  nLayer AS4436 (buys from GBLX /AS3549 and SAVVIS /AS3561)
Pelanggan yang berlangganan dengan sebuah ISP harus mengikuti aturan-aturan berlangganan yang ditetapkan oleh ISP tersebut. Biasanya masing-masing ISP memiliki kebijakan-kebijakan tersendiri namun pada umumnya ISP-ISP tersebut melarang pelanggan untuk menggunakan koneksi internet untuk keperluan-keperluan yang negative dan melanggar hukum.
Kita mungkin sudah kenal dengan Telkomnet instant, produk layanan internet ini adalah salah satu produk internet yang sudah cukup lama hadir di masyarakat. Pemakai sangat gampang dalam melakukan koneksi ke internet, cukup sediakan sebuah modem yang terhubung ke PC dan line telepon, pelanggan langsung bisa melakukan koneksi dengan mudah, cukup dial nomer tertentu masukkan username dan password.


Media koneksi yang paling umum digunakan oleh ISP adalah menggunakan :

a . Wire (kabel)
Kabel. Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya kabel.
b. Wireless
Tidak memakai banyak kabel. Kabel tetap digunakan namun sebagian besar jalur koneksi menggunakan frekuensi. Biasanya menggunakan frekuensi yang dibebaskan penggunaannya di suatu Negara. Di Indonesia frekuensi yang bebas digunakan adalah frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan menggunakan radio wireless dengan frekuensi 2,4Ghz untuk berhubungan dengan ISP mereka.
Alat yang dibutuhkan: ModemPerangkat wireless dan router
Biaya bulanan: Tergantung dari kecepatan/bandwidth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar